Minggu, 20 April 2025 – MPL Indonesia Season 15 menghadirkan kejutan besar di pekan keempat. Tim kuat RRQ Hoshi, yang sebelumnya tampil dominan, harus menelan pil pahit usai dikalahkan Bigetron Esports dengan skor telak 2-0. Kekalahan ini menjadi perbincangan hangat, mengingat RRQ sedang berada di puncak performa dengan catatan enam kemenangan beruntun, termasuk kemenangan meyakinkan atas rival abadi mereka, EVOS Legends.
Kekalahan Tak Terduga
RRQ datang sebagai tim unggulan dengan reputasi tak terkalahkan sejauh ini di MPL ID S15. Namun, Bigetron Esports tampil luar biasa dan mampu menjegal langkah sang Raja dari segala Raja. Menariknya, BTR tampil dengan roster baru, menghadirkan Finn sebagai roamer menggantikan Light.
Justru dengan perubahan ini, Bigetron menemukan momentum dan strategi yang tepat. Mereka tampil agresif, solid, dan berhasil mengeksploitasi kelemahan RRQ, terutama dengan menjadikan Rinz sebagai target utama dalam teamfight.
Khezcute: “Kekalahan Ini Campur, Tapi Jadi Pelajaran”
Pelatih RRQ Hoshi, Khezcute, akhirnya buka suara terkait kekalahan timnya. Dalam sesi wawancara setelah pertandingan, ia mengakui bahwa ada kesalahan internal dari timnya yang menjadi penyebab utama kekalahan dari Bigetron.
“Campur sih kesalahan kami. Pada game satu ada keraguan dan tidak commit saja. Sementara game kedua clock student lah. Dia (Hazle) ingin pakai Fanny, saya juga mau pakai Fanny, that’s it,” ujar Khezcute.
Pernyataan ini menegaskan bahwa tidak hanya soal strategi dari lawan, tapi juga kurangnya koordinasi dan kepercayaan diri di pihak RRQ sendiri yang menjadi biang kerok kegagalan mereka.
Meski begitu, Khezcute tetap mengambil sisi positif dari kekalahan tersebut.
“Kalah ini bagus buat saya pribadi supaya kami tak terlalu jemawa dan banyak pelajaran juga. Kami jadi tahu mapping playstyle dan gameplay tim-tim lain juga,” tambahnya.
Tanda Penurunan Performa?
Banyak pengamat menilai bahwa gameplay RRQ mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, bahkan sejak laga melawan EVOS. Meski menang, jika Erlan tidak melakukan blunder, bisa saja hasilnya berbeda. Hal ini menjadi catatan penting bagi RRQ untuk tidak terlena dengan performa sebelumnya.
Pekan Kelima: Mampukah RRQ Bangkit?
Dengan kekalahan ini, RRQ Hoshi tentu akan melakukan evaluasi besar-besaran. Menjelang pekan kelima, semua mata akan tertuju pada bagaimana mereka bangkit dan menjawab kritik, terutama setelah momentum sempurna mereka dihentikan.
Sementara itu, Bigetron Esports patut mendapatkan pujian besar. Mereka menunjukkan bahwa dengan komposisi dan strategi yang tepat, tim manapun bisa mengalahkan yang terkuat sekalipun di panggung MPL.