Warung Top Up - Situasi sulit tengah melanda EVOS Legends. Salah satu nama besar yang kini membela tim, Albert, tak bisa menyembunyikan perasaan frustasinya usai rangkaian kekalahan yang dialami tim berlogo macan tersebut di MPL ID Season 15.
Ketika pertama kali bergabung, Albert tampak optimis. Ia kerap menyebut bahwa target realistis timnya adalah mencapai babak playoff. Keyakinan itu terlihat dalam sejumlah wawancara, apalagi setelah EVOS mengawali musim dengan cukup solid 4 kemenangan dari 5 laga awal.
Namun semua berubah dalam waktu singkat. Setelah momentum awal yang meyakinkan, performa EVOS justru menurun drastis. Mereka hanya mampu menang sekali dalam enam pertandingan terakhir, membuat catatan menjadi 5-6 dan kini terdampar di peringkat ke-7 klasemen sementara.
Apa yang membuat situasi ini semakin menyakitkan adalah kenyataan bahwa sebagian besar kekalahan tersebut bukan karena outdraft atau kalah strategi, melainkan kesalahan sendiri. Banyak momen di mana EVOS seharusnya bisa menutup pertandingan, tapi keputusan terburu-buru, inisiasi yang keliru, dan komunikasi yang kacau membuat segalanya lepas begitu saja.
Pemain seperti Albert pun akhirnya tak tahan menanggung beban berat yang terus bertambah. Dalam sebuah siaran langsung yang dilakukan oleh Mas Ade, mantan analis EVOS, terungkap pesan pribadi dari sang jungler kepada dirinya. Dengan nada emosional, Albert menulis, “Tolong gua, stres gua.”
Kalimat pendek itu cukup untuk menggambarkan tekanan yang kini menimpa pemain berprestasi tersebut. Ia datang ke EVOS dengan ekspektasi tinggi baik dari fans maupun dirinya sendiri. Tak hanya membawa nama besar sebagai eks RRQ, kedatangannya juga dibarengi oleh kehadiran Kyy, membuat publik yakin bahwa Macan Putih akan kembali menggigit musim ini.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Posisi klasemen tak menunjukkan dominasi, malah membuat tim semakin tertekan jelang akhir musim reguler. Dengan lima pertandingan tersisa, EVOS harus mencari cara keluar dari krisis, minimal mengamankan tiga kemenangan demi menjaga peluang lolos ke playoff.
Fakta bahwa seorang pemain sekaliber Albert sampai mengungkapkan rasa stresnya secara pribadi adalah sinyal kuat bahwa ada sesuatu yang belum klop di tubuh EVOS. Baik secara mental maupun teknis. Beban ekspektasi, tekanan dari komunitas, dan hasil yang tak sesuai harapan menjadi kombinasi yang bisa menjatuhkan siapa saja.
Sekarang semua bergantung pada bagaimana EVOS merespons situasi ini. Apakah mereka mampu merapikan internal, menurunkan ego, dan mulai kembali bermain sebagai satu kesatuan? Atau justru tren negatif ini akan berlanjut dan memaksa tim melakukan perombakan lagi lebih cepat dari yang direncanakan?